Cerita Panas Kenikmatan Lia Hot Cerita | Ceritapornoo

Ah akhirnya blog baruku jadi juga, bagi kamu yang baru pertama kali membaca cerita ini jangan heran yah karena blog ini memang berisi tentang cerita panas yang terkumpul dari ceirta panas pengalaman pribadiku dan yang aku dengerin dari curhatan temenku. oke langsung saja cerita kali ini yang aku posting datang dari pengalaman pribadiku. Namaku Firman, usiaku saat ini 23 Tahun dan aktivitas kuliah sambil bekerja. Langsung saja kala itu aku sedang jalan-jalan dengan temanku disuatu kawasan di Jakarta yang tempat itu memang sudah terkenal dikalangan anak muda.
Saat aku sedang mellintas di jalan Sudirman tak sengaja aku bertemu dengan seorang gadis, iseng-iseng saja aku mencoba untuk berkenalan. eh ternyata si gadis langsung meresponnya. Gadis tersebut bernama Lia dan dia berumur 19 tahun dengan tinggi badan sekitar 175 dan ukuran dada yang lumayan sekitar 36B. Tak lupa aku pun meminta nomor untuk saling tukaran nomor HP.
Keesokan harinya sekitar jam 10.00 Lia menghubungi Firman..
"Halo... Firman ya?"
 "Iya, Siapa Nih?" tanyaku pura-pura bego aja
"Uh lupa ya, masa baru kemarin kenlana sudah lupa"
"Emmm... Siapa? Lia... ya"
"iya..."
"Oia... Lagi dimana nih..."
"Lagi di Blok M, kamu ada acara gak hari ini....?" 
"Ehmm, nggak ada tuh, kenapa?", jawab saya
"Bisa jemput aku gak?
"Ya udah, aku jemput dimana?"
 Di Mc Donald Blok M aja ya jam 11.00"
"OK deh..."
Singkat cerita langsung saja aku meluncur ke arah Blok M, sesampainya disana kami ngobrol sejenak lalu kami memutuskan untuk pergi.
"Mau kemana nih" tanya ku
"Terserah kamu aja deh..."
"Main kerumahku sebentar yuk, mau nggak?"
"OK" jawabnya dengan santai
"Ga' takut?", tanyaku
"takut apa?"
"Kalo diperkosa gimana?, kamu kan baru kenal aku" Tanyaku sambil bercanda
Tapi dengan santainya dia menjawab, "Ga' usah diperkosa juga mau kok he..he..he.." sambil melirik kearahku dan mencubit manja pinggangku.
Kemudian aku bertanya, "Bener nih...?"
Dia menjawab, "Siapa takut?"

Lalu segera kita meluncur ke arah rumahku di bilangan Tebet yang memang sehari-harinya selalu kosong. Baegitu sampai saya lali mempersilahkan Lia untuk masuk lalu kami duduk bersebelahan dan saya menggoda dia.
"Bener nih nggak takut diperkosa?"
Dia malah menjawab, "Kamu mau perkosa aku sekarang?" ujarnya sambil membusungkan dadanya yang montok itu.

Aku mencoba untuk lebih mendekatkan badanku ke Lia, nggak tahu siapa yang memulai kami tiba-tiba bibir kami sudah saling bertemu dan saling melumat, dan Lia pun dengan lincahnya memainkan lidahnya di mulutku. Tangan kirinya mencoba untuk menggerayangi tubuhku dan perlahan-lahan melepas bajuku. Aku pun tak mau ketinggalan, tangan kiriku mencoba untuk meraba dan meremas payudaranya yang berukuran 36 dan ku bukalah kaos ketat dan BH yang dipakainya.

Ciumanku semakin menggila dan menjalar menyusuri leher dan bagian kupingnya.
Suara desahan Lia semakin membuatku bergairah "Ahh....esst...terus yag..", Lia sudah mulai merancau tidak jelas saat lidah saya turun ke dadanya diantara kedua bukit yang sudah memerah bagian putingnya.
Lidahku terus menjalar di buah dadanya namun tidak sampai pada pentilnya, karena aku hanya memainkan bagian pentilnya.
Lia semakin mendesah, "Man isep Man ayo Man gue pingin elo isep Man... ahh.. esst.."

Namun aku tidak memperdulikannya dan masih bermain disekitar pentilnya dan turun ke bagian perut sambil perlahan-lahan tanganku membuka celananya dan sampai tersisa celana dalamnya. Akhirnya kepalaku ditarik Lia dan ditempelkannya putingnya ke mulutku.
"Ayo Man isep Man jangan siksa gue Man..."
Aku pun perlahan-lahan mengisap tetek sebelah kirinya sedangkan tangan kanan ku meremas-remas tetek sebelah kanannya.
"Ohh..aah..esst..enak Man terus sedot yang keras man gigit Man ohh...", racaunya
Sambil kusedot teteknya bergantian kiri dan kanan tanganku bergerilya di bagian pangkal pahanya sambil menggosok-gosok klistorisnya dari bagian luar celana dalamnya.

Lia pun tak sabar, akhirnya dia membuka celanaku termasuk celana dalamku mencuatlah 'rudalku' yang sudah berdiri tegak itu dan Lia terpana.
"Gila gede banget Man punya elo.."
Dan tanpa dikomando  Lia langsung memasukkan rudalku ke dalam mulutnya yang mungil, terasa penuh sekali mulut itu, Lia menjilat-jilat ujung kemaluanku terus turun ke bawah sampai seluruh batangnya terjilat olehnya.
"Ah...enak Li terus Li" aku pun menahan nikmat yang luar biasa.
Akhirnya aku berinisiatif dan memutar tubuhku sehingga posisi kami menjadi 69. Aku di bagian bawah sedangkan Lia dibagian atas sambil sedikit menungging. Sesaat aku menjilati bagian bibir vaginanya Lia mendesah "Ah....enak Man essttt...terus Man ahhhh..."
Akhirnya Lia menggelinjang hebat ketika lidahku menyentuh bagian klistorisnya.
"Ahh...Maannn aku sampai Man.." sambil mulutnya terus mengelum penisku, sedotan Lia pun semakin cepat dan kuat pada penisku dan aku pun merasakan denyut-denyut pada penisku seperti ada yang menjepit.
"Lia, gue juga mau sampai Li ahhhh..."
"Barengan ya..."
Mendengar itu Lia makin nafsu menyedot-nyedot dan menjilati penisku dan akhirnya...
"Acchhhh....ach..", crot...crott...crott.., 6 kali penisku menyemprotkan sperma dalam mulutt Lia ddan Lia menelan semuanya sehingga kamipun keluar secara bersamaan.
Akhirnya Lia pun menggelimpung disampingku setelah menjilati seluruh penisku hingga bersih.

"Makasih ya Man, aku udah lama nggak orgasme sejak suami gue kabur...", kata Lia
"Emang suami kamu kemana?"
"Ga tau tiba-tiba dia ngilang setelah gue ngelahirin anak gue"
"Lho kamu sudah punya anak?"
"Udah, baru umur setahun Man"

Kemudian Lia memeluk aku dengan eratnya. kemudian dia mendongakkan kepalanya ke arahku, lalu aku cium bibirnya dengan lembut dia pun membalasnya tapi lama-kelamaan ciuman itu berubah menjadi ciuman penuh nafsu. Lia pun memegang kemaluanku yang masih terbuka dan meremas-remas sehingga secara otomatis 'rudalku' langsung berdiri dan mengeras.
Kemudian Lia menaiki tubuhku lalu menjilati habis seluruh tubuhku mulai dari mulut hingga ujung kaki.
"Ahhh..." desahku sejalan dengan jilatan di tubuhku.
Kemudian Lia mengulum penisku terlihat jelas dari atas bagaimana penisku keluar masuk mulutnya yang mungil itu.
"Ahhh...sstt..enak sayang terus sedot sayang achhh..." desahku semakin mengeras.

Kuputar tubuhku dengan posisi 69 Lia di bagian atas dan aku dibawah, langsung ku cium, ku isep dan kujilati bagian klistorisnya.
"Ahhh... ahhh...ah... Mannnn" desah Lia meninggi, yang membuatku semakin bergairah menikmati tubuhnya

Kemudian Lia memutar tubuhnya kembali dan dia memegang 'rudalku' yang sudah siap tempur itu, perlahan-lahan Lia mulai memasukkan 'rudalku' keliang vaginanya setelah pas perlahan-lahan diturunkannya pantat Lia. Sehingga perlahan-lahan masuklah penisku ke liang senggama Lia.
"Auw...Man...ssstt..oohhh... gede banget sih punya kamu sayang" lirih Lia
"Punya kamu juga masih sempit sayang, enak....ahhhh" kataku
Perlahan-lahan aku tekan terus penisku kedalam vaginanya yang sempit itu sampai akhirnya terus amblas, Lia mulai menggerakkan pinggulnya naik turuk sehingga penisku terasa disedot-sedot seperti ada yang menjepit. "Nikmat sayang....ahhhh.."
Lia berada diatasku sekitar 15 menit sebelum akhirnya dia mengerang.
"Ahhh....Sayang aku mau keluar Yang, ahhh..." racaunya.

Setelah itu tubuh Lia mulai melemas dan memeluk aku, namun karena aku sendiri juga mengejar puncakku maka langsung ku balik tubuhnya tanpa melepas penisku yang masih menempel di dalam vaginanya. Saat posisi tubuhku berada di atasnya maka langsung ku genjot Lia secara terus menerus sampai kurang lebih 20 menit hingga akhirnya Lia mengalami orgasme yang ketiga kali dalam waktu yang singkat.
"Ahhh....Ah...Sayang aku keluar lagi Yang..." desah Lia
"Kamu lama banget sayang..." desah Lia sambil terus menggoyangkan pinggulnya memutar
"Ah.....uh...Ah...terus sayang enak banget nih Ahh..." desahnya
"Iya aku juga enak... terus ya Sayang. Ahhh.....mentok banget nih" desahku tak kalah hebatnya

Akhirnya setelah aku menggenjot Lia selama kurang lebih 40 menit aku merasakan seperti ada yang mendesak ingin keluar dari bagian penisku
"Sayang, aku mau keluar sayang, Mau di dalam atau di luar sayang?" kataku
"Bentar sayang aku juga mau keluar lagi nih. ahh..." desah Lia,
"Di dalam saja Sayang biar aku tambah puas" desah Lia lagi.
"Ahhh...sstt...Sayang aku keluar sayang ahh..." racauku
"Barengan Sayang aku juga sampai ahhhh...ohh ohh..." desah Lia
"Ah...Sayang aku keluar Sayang ahh...ahh..sstt...ohh..ohh.." desahku
 "Ahhhhrrgg" menyemprotkan sperma sebanyak 10 kali
"Eeehmmm" saat itu juga Lia mengalami orgasme
"Makasih ya Sayang" kata Lia sambil mencium bibirku mesra.

Setelah itu kami langsung membersihkan diri di kamar mandi dan di dalam kamar mandi pun kami sempat 'main' lagi ketika kami saling membersihkan punya pasangan kami masing-masing tiba-tiba Lia jongkok dan mengulum punyaku kembali dan dalm posisi berdiri mencoba menahan nikmatnya. namun aku tidak taha menahan gejolak yang ada maka aku duduk di ws dan Lia duduk di atasku dengan posisi menghadapku dan Lia memasukkan kembali penisku kedalam vaginanya
"Bless....Ahhhhh....ssttt...enak sayang ahhh...." racaunya mulai menikmati permainan.

Namun setelah 15 menit aku merasa bosan dengan posisi seperti itu, maka aku suruh memutar tubuhnya membelakangi aku dan aku angkat perlahan tanpa melepas penisku dan aku suruh Lia menungging dengan berpegangan pada tepian bak mandi dan ketika dia menungging langsung aku genjot maju mundur sambil meremas-reas buah dadanya yang mengayun-ayun...
"Ah...Man aku mau keluar Man..."desahnya.
"Mannnn.... ahhhhh....", terasa cairan orgasme putih bening kembali mpembasahi penisku.
Karena kondisi Lia yang lemas maka aku memutuskan untuk melepaskan penisku dan Lia melanjutkannya dengan mengulum penisk hingga akhirnya....
"Sayang aku mau keluar sayang..ah...", sambil kutekan dalam-dalam kepalanya kearah penisku sehingga terlihat penisku amblas semua ke mulutnya yang mungil itu.

Dan ketika Lia menyedot penisku maka...."Ah....ahh...ahh..." akhirnya aku semprotkan spermaku ke mulut Lia dan aku lihat Lia menelan semua spermaku tanpa ada yang tumpah dari mulutnya bahkan dia membersihkan penisku dengan menjilati sisa-sisa seluruh sperma yang ada.

Setelah itu kami saling membersihkan tubuh kami masing-masing dan kami kembali ke kamar dengan tubuh yang sama-sama telanjang bulat dan kami tiduran sambil berpelukan tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh kami dan kami saling mencium dan meraba-raba serta ngobrol-ngobrol sejenak.

Tanpa terasa kami sudah berada dirumahku hampir selama 4 jam. Maka akhirnya kami mengenakan baju kami masing-masing dan setelah itu aku mengantarkan Lia pulang ke kostnya di daerah Blik M dan berjanji untuk saling menghubingi. Hingga saat pstingan ini di tulis kami masih sering melakukan hubungan intim.


Baca Juga Cerita Panas Yang Lain :
5 Wanita Haus Lelaki